Saturday, June 6, 2009

Saya, Pager Ayu, Presentasi dan tentu saja Ibu Teti

Saya punya guru, namanya Ibu Teti, dia mengajar kimia. Dia orangnya menarik dan tipikal orang yang tidak terlupakan. Untuk cara mengajar, dia tergolong lumayan, karena kadang saya tidak mengerti apa yang dia ajarkan, hehe. Tapi untuk sekarang, saya tidak akan menceritakan tentang bagaimana cara dia mengajar atau apa yang dia ajarkan. Mengapa saya memilih Ibu teti untuk diceritakan? Karena saya punya beberapa cerita menarik sebagai seorang siswa yang diajar oleh beliau.

Begini ceritanya,
Awal semester satu tak terlalu banyak kejadian menarik yang harus dibanggakan. Kita mulai di semester 2. Sekitar akhir April 2009, teman sebangku saya Laras, sudah mengikuti belajar tambahan pada beliau sekitar 1 bulan dan otomatis, dia menjadi tambah dekat dengan beliau. Tapi bukan itu cerita utamanya. Akhir bulan April 2009, dia mengajak Laras untuk menjadi pager ayu dalam sebuah pernikahan saudara sepupu ibu Teti yang tak ada hubungannya dengan dia. Tapi, kabar mengejutkan telingaku bahwa dia juga mengajak saya untuk menjadi pager ayu dalam acara pernikahan saudara ibu Teti yang tak ada hubungannya dengan saya dan laras. Mengejutkan memang. Jujur saja, saya ragu untuk mengatakan ya pada beliau. Ingin rasanya saya menolak permintaan belaiu, tapi karena saya sangat menghormati beliau, saya hanya berkata 'Insya Allah'.

Beberapa minggu berlalu, akhirnya saya mengatakn 'ya bu..'. Awal Mei 2009, hari H saya akan menjadi seorang pager ayu dari orang yang tak saya kenal sama sekali. Saya hanya berharap hari itu akan menyenangkan. Saya, Laras dan satu teman saya Azaria datang pagi sekali ke gedung pernikahan itu. Kami di poles sedemikian rupa sehingga saya merasa saya memakai topeng karena make up nya tebal sekali, sangat tebal. Saya hanya bisa pasrah dan menurut.

Acara pernikahan dimulai, saya mulai berjaga di pintu depan dengan senyum selalu terpasang diwajah :). Setiap ada tamu yang datang, saya berdiri, tak ada tamu saya duduk. Begitu saja terus sampai acara pernikahan selesai. Di tengah acara, kami sempat istirahat dan makan-makan. Makanannya enak dan banyak, haha. Oya, sebelum acara pernikahan dimulai, kami diberi uang saku oleh ibu Teti, itulah penyemangat saya dan kawan-kawan.

Jam 14.00 acara selesai. Cape juga jadi pager ayu. Karena tak mau melupakan momen ini (menjadi pager ayu di pernikahan saudara ibu Teti yang tak kami kenal), kami berfoto-foto.



Pengalaman ini, tak pernah saya lupakan. Akibat acara ini, hubungan saya dengan bu Teti menjadi lebih dekat, apalagi teman sebangku saya.

Cerita yang kedua.
Cerita ini baru saja kualami. Masih di bulan Juni tanggal 2. Saya mendapat tugas untuk presentasi mengenai Koloid. Biasa saja awalnya sampai saya presentasi di depan kelas dengan alat peraga yang saya dan teman-teman kelompok buat sendiri. entah apa yang ada dibenak ibu teti, dia mengajak saya dan teman-teman kelompok dengan alat-alat peraga kami berupa larutan-larutan koloid untuk berfoto bersama. Tak menolak, saya dan teman-teman beserta larutan, berfoto bersama dengan beliau.



Menurut saya ini cukup menggelikan.